Harakahdaily, | 11 Apr 2012 |
(Bandar Aceh terputus bekalan elektrik menyebabkan jalan jam ekoran gempa)
KUALA LUMPUR, 11 April: Walau satu jam sudah berlaku, tsunami masih belum melanda Aceh, lapor akhbar Indonesia, Kompas.com.
Kompas melaporkan, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Indonesi memberitahu, gempa yang mengguncang Aceh pada pukul 16.38 itu berpotensi menghasilkan tsunami.
Eko Yulianto, pakar geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), mengatakan bahwa berdasarkan pantauan terakhir magnitud gempa adalah 8.7.
Pusat gempa terletak di 2.31 Lintang Utara (LU), 92,67 Bujur Timur (BT) atau sekitar 146 Barat Daya Bandar Aceh dengan kedalaman 10 kilometer.
"Pusat gempa berjarak sekitar 500 km dari Sumatera. Lokasinya di luar zon pertemuan lempeng atau subduksi," kata Eko ketika dihubungi Kompas.com.
Sementara, pakar kegempaan dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Irwan Meilano, menuturkan bahwa pusat gempa berada di sisi barat zon subduksi, artinya menjauhi lokasi daratan Sumatera.
Dengan jarak 500 km, kalau akan terjadi tsunami, maka tsunami akan tiba dalam waktu kurang dari 1 jam.
Namun sehingga berita ini disiarkan, tsunami masih belum melanda Aceh.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
PIHAK KAMI TIDAK BERTANGGUNGJAWAP DENGAN KOMEN YANG MENYALAHI UNDANG-UNDANG MALAYSIA